Keluarga Korban BMW Maut Tetap Tuntut Proses Hukum

"Harus saya tuntut. Saya mau lewat jalur hukum saja."

imageSuparman (36), menantu Harun (57), korban tewas dalam kecelakaan maut di KM3+500 Tol Jagorawi, menyatakan akan menuntut pengemudi mobil BMW X5 berplat nomor B 272 HR yang merupakan putera bungsu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa.

"Tetap akan saya tuntut, jika benar itu (mobil BMW) menabrak, harus saya tuntut. Saya mau lewat jalur hukum saja," ujar Suparman di ruang jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, 1 Januari 2013.

Apabila keluarga Hatta Rajasa menawarkan perdamaian atau penyelesaikan secara kekeluargaan, Suparman menegaskan, pihaknya bersikeras memproses kasus ini ke ranah hukum.

"Menerima atau tidak (perdamaian itu), tetap akan proses hukum. Tapi saya juga tanyakan ke keluarga dulu nanti," katanya.

Kerabat Harun lainnya, Didi Supriadi (30), juga mengatakan hal senada. Didi memang berniat membawa kasus ini ke pengadilan, melihat luka parah yang dialami Harun hingga meninggal dunia.

"Saya inginnya lewat jalur hukum yang berlaku di Indonesia. Masalahnya, kita lihat kepala almarhum sampai pecah begitu," katanya.

Saat Luxio yang ditumpangi Harun ditabrak BMW yang dikemudikan M Rasjid Amrullah Rajasa, pintu samping mobil langsung terbuka. Korban yang duduk di bangku tengah langsung jatuh ke jalan.